Single post

KUMPUL BESAR ( Beli Saham Rame-Rame )

Tema : Pintar Analisa Memilih Saham Untuk Investor

Hari ini tanggal 18 Oktober 2017 bertempat di Aula Fakultas Ekonomi Bisnis diadakan Seminar dengan tema “Pintar Analisa Memilih Saham Untuk Investor”. Seminar ini mendatang Dr. Edwin Sebayang, (Cand.), MBA, CSA dari MNC Securities sebagai pembicara. Sebelum masuk ke materi disini saya akan menjelaskan MNC Securities itu sendiri. MNC Sekuritas adalah perusahaan sekuritas yang telah menjadi anggota Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan telah mengambil alih izin usaha sebagai brokerer, underwriter, dan manajer investasi dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk, yang secara resmi memegang mayoritas saham perusahaan.

Terlibat dalam bisnis jasa keuangan, MNC Kapital adalah salah satu anak perusahaan MNC Corporation Group yang melakukan diversifikasi ruang lingkup bisnisnya mulai dari media massa, jasa keuangan, sampai sumber energi primer seperti minyak / gas dan batubara.

Dalam menjalankan bisnis pialangnya, mereka selalu menawarkan produk dan layanan terbaik kepada mitra bisnisnya. Salah satu produk perusahaan adalah riset ekuitas yang memungkinkan mitra bisnis dan investor mendapatkan keuntungan secara optimal dan meminimalkan risiko sambil berinvestasi di pasar modal. Mereka juga menyediakan layanan penelitian dan analisis khusus untuk mitra perusahaan yang ingin meluncurkan corporate action.

Pada awal 2010, mereka meluncurkan layanan perdagangan online dengan nama MNC Trade. Ini merupakan wujud dari komitmen mereka untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dalam memperluas basis investor, mereka juga telah melakukan sejumlah program sosialisasi dan edukasi untuk masyarakat, khususnya calon pelanggan.

Masuk kedalam materi seminar, Bapak Edwin menjelaskan 3 macam pendekatan analisa saham yaitu :
A. Fundamental. Berbicara tentang laporan keuangan perusahaan.
B. Teknical. Berbicara tentang chart perusahaan yang berupa naik atau turunnya performa dari perusahaan tersebut.
C. Market Behavior.
Lalu, beliau menerangkan perbedaan ekonomi Indonesia. Ekonomi Indonesia bisa dibedakan menjadi 2 macam yaitu mikro adalah ilmu ekonomi mengenai bagaimana rumah tangga dan perusahaan mengambil keputusan dan bagaimana para pengambil keputusan berinteraksi di pasar dan makro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari fenomena ekonomi secara agregat atau keseluruhan, mencakup perubahan ekonomi yang mempengaruhi seluruh rumah tangga, perusahaan, dan pasar secara bersamaan.
MIKRO

1. Perilaku konsumen.
2. Perilaku produsen.
3. Pendapatan biaya dan laba atau rugi perusahaan.
4. Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual.
5. Permintaan dan penawaran.
6. Investasi.

MAKRO
1. Pembahasan ekonomi secara keseluruhan.
2. Pendapatan nasional.
3. Pertumbuhan ekonomi.
4. Inflasi
5. Pengangguran.

Selanjutnya, kita juga dihadapkan dengan masalah ekonomi makro yang dapat mempengaruhi kinerja saham/kinerja perusahaan :
a. Siklus ekonomi
b. Pengangguran
c. Inflasi
d. Neraca perdagangan dan pembayaran
Di neraca pembayaran dibagi 2 yaitu :
i. Neraca Berjalan
ii.Neraca Modal dan Finansial.
e. Pertumbuhan ekonomi

Lalu untuk tahun 2018, menurut beliau sarana infrastruktur sangat menarik untuk dilakukan invetasi. Untuk sektor ekspor dan impor juga menarik untuk dilirik seperti tambang.
Lalu masuk ke bagian analisa keuangan, disebutkan sebagai berikut:
1. Laporan Neraca
2. Laporan Laba/Rugi
Unsur-unsurnya :
a) Pendapatan dari penjualan (dikurangi biaya penjualan).
b) Laba/rugi kotor (dikurangi biaya operasi).
c) Laba/rugi operasi.
d) Laba/rugi sebelum pajak (dikurangi biaya pajak).
e) Laba/rugi bersih.
3. Analisa Rasio
-Market Ratio.
-Activity.
-Solvency.
-Liquidy.
-Probability.

Sebagai penutup, beliau memberikan saran perusahaan mana saja yang bisa kita lakukan pembelian saham, contohnya :
SRIL
PTPP
WSKT
ADHI
ADRO
PTBA
TLKM
JPRA
AKRA
JSMR

Lalu, cara untuk memilih saham yaitu disesuaikan dengan dana yang dimiliki, memiliki beta dan membeli saham hanya 2-3 saham agar kita bisa fokus dalam mengawasi. Selain itu juga terdapat cara memilih broker (sekuritas) sebagai berikut :
 Emkabili diatas Rp 250 M atau memiliki modal besar.
 Harus memiliki beberapa cabang/galeri investasi.
 Melihat cikal bakal atau latar belakang dari perusahaan sekuritas.

Sumber : https://www.mncsekuritas.id/pages/about-us/en

LEAVE A COMMENT

theme by teslathemes